Ini sebenarnya adalah sebuah hal yang harus kita lihat bersama dan kita introspeksikan bersama dalam kehidupan kita. Ini adalah masalah hati yang berkaitan dengan kehidupan romantisme masing-masing individu. CINTA, ketika bicara soal ini pastilah tak lepas dari bagaimana kita bicara tentang hati kita masing-masing. Ketika anda mencinta seseorang, anda pasti akan melakukan apapun untuknya. Itu MUTLAK, karna kita mencintai dan kita slalu ingin melakukan yang terbaik untuknya, yaitu orang yang kita cinta tersebut. Ketika CINTA sedang bersemi anda pastilah slalu merasa bahagia, senang ataupun rasa yang aneh yang membuat akhirnya kita tertawa dan tersenyum sendiri dikala orang lain mengatakan sebenarnya tidak ada hal lucu. Itu wajar, itu adalah sisi positif dan sisi baik dari rasa cinta, namun lihat bagaimana keadaan sebenarnya ketika kita harus berpisah dengan rasa itu dan apa yang kita lakukan setelah kita tahu bahwa sebenarnya cinta kita selama ini telah menghancurkan hidup kita dengan segenap tipu daya dan sebuah kesalahan yang membuat cinta kita harus kandas dan hancur??
Di satu sisi cinta slalu bisa membuat kita hidup penuh dengan sukacita dan rasa bahagia, namun di satu sisi karna cinta juga meminta konsekuensi, dia menuntut kita juga harus merasakan sakit yang terlampau dalam. Karna CINTA pun tak sempurna! mengapa? karna kita MENCINTAI MANUSIA, dan kita harus tahu bahwa tak ada satupun MANUSIA yang sempurna, jadi melihat dari itu semua maka tak ada satupun CINTA yang sempurna.
Ketika anda harus merasakan kandasnya percintaan, hal pertama dan yang umum terjadi adalah kita syok, emosi dan bingung, apa yang akan kita lakukan setelah ini. Lalu berikutnya kita akan membenci atau emosi pada seseorang yang kita cintai dulu, itu adalah hal umum yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang ada dalam kehidupan kita semua. Yang jadi masalah adalah terkadang ketika satu pasangan memutuskan untuk tak lagi saling memadu kasih atau menjalin hubungan yang notabene adalah PACARAN, sebenarnya mereka masih belum bisa saling merelakan, atau mereka umumnya sebenarnya masih sama-sama mencintai. Nah sebenarnya itulah yang akhirnya memicu sebuah rasa membenci kita pada orang yang dulu kita cintai, karna kita masih merasakan sakitnya patah hati, GELO yang terlalu mendalam itu diakibatkan karna rasa SAYANG yang terlalu mendalam pula, akhirnya kekecewaan itu memicu rasa benci pada diri kita, padahal sebenarnya, hal itu tak perlu kita lakukan. Mengapa? Karna hal itu hanya akan menambah runyam suasana, ketika anda sebenarnya masih mencintai, mengapa anda tidak berusaha mempertahankan hubungan itu, ketika terkadang kita tahu bahwa pasangan kita melakukan kesalahan besar, mengapa dengan cepat terkadang kita lalu mengambil tindakan sepihak dengan mengatakan ingin PUTUS atau mengakhiri hubungan itu? Padahal sebenarnya hati kita masih mencintanya, kita hanya bergerak karna emosi sesaat dan juga rasa GENGSI karna takut dikatakan bahwa kita tak punya lagi harga diri karna membiarkan dia tetap menjadi pasangan kita setelah apa yang dia lakukan pada kita.
Memang benar terkadang melakukan tindakan seperti itu benar, kalau memang apa yang dia lakukan pada kita sudah terlalu keterlaluan dan diantara kita sudah tak ada lagi kecocokan, walaupun kita masih mencintanya, untuk apa kita pertahankan, toh memang kehidupan terkadang menuntut kita harus merasakan kepahitan ditengah banyak rasa manis didunia ini. Namun sebenarnya yang ingin saya katakan adalah bagaimana setelah itu? Ketiaka kita merasa dikhianati oleh orang yang kita sayang, atau ketika kita sudah tak lagi menjalin cinta, terkadang hubungan dengan sang MANTAN pun tak berjalan seperti biasanya, justru kita kebanyakan dan pada umumnya malah akhirnya menjadi musuh ataupun sama-sama merasa tidak kenal lagi. Padahal kalau kita mau melihat dan menilik kebelakang sebenarnya mereka itu adalah orang yang sangat dekat dengan kita, baik dekat dalam keadaan nyata maupun dekat dalam hal batin, mereka adalah sahabat kita yang selalu ada untuk kita dulu, tak ada orang lain yang slalu dan setia mensuport kita selain dia seorang. Jadi sebenarnya ketika anda mencintai, sadarkah bahwa sebenarnya orang yang kita cintai itu adalah sahabat terdekat dan juga orang yang paling mengetahui diri kita??? Lalu ketika cinta itu harus berakhir dan hubungan kita kembali pada masa-masa sendiri, mengapa kita saling membenci?? bagi kita kata-kata, "SUDAHLAH KITA BERTEMAN AJA!" itu adalah kata-kata yang menyakitkan, memang menyakitkan, tapi sebenarnya bukankah setelah menjadi pacar kita masih bisa saling berteman dan saling bersahabat??
Pengalama pribadi saya mengatakan bahwa curhat dengan MANTAN lebih enak terkadang dari pada curhat dengan orang lain, karna apa? Mereka pernah dekat dengan kita, pastilah mereka yang lebih tahu masalah hati kita, bagaimana diri kita dan bagaimana sebenarnya kita. Jadi sebenarnya yang patut dipertanyakan adalah, karna CINTA adalah sebuah rasa sayang, ketika anda harus merasakan kandasnya rasa itu, dan ketika sebenarnya anda masih memiliki rasa sayang dengan orang yang sebelumnya menjadi pendamping kita apa yang akan anda lakukan?? Menunjukan rasa sayang anda dengan MEMBENCINYA,dengan cuek dan tak mau mengenal dirinya lagi karna kita masih merasakan sakit yang mendalam atau GELO, ataukah anda akan tetap menjalin hubungan baik dengannya, dengan menganggapnya sebagai salah satu dari SAHABAT kita, dengan tetap membantunya dikala dia kesusahan, dan tetap ada sebagai seorang teman untuknya dikala seluruh dunia memusuhinya?? itu adalah pertanyaan yang patut kita refleksikan. Karna terkadang kita terlihat masih mencintanya dengan MEMBENCINYA, mengapa tak kita ubah, karna kita masih mencintanya maka walaupun sudah berakhir semuanya kita tetap menjalin PERSAHABATAN dengannya,,
jadi kesimpulan pemikiran dari saya adalah, MEMBENCI SETELAH PATAH HATI, SEBENARNYA ADALAH KARNA MASIH MENCINTAI.