Garuda dikeokan oleh 3 gol tanpa balas dari Malaysia pada final leg pertama, yang dilaksanakan di Bukit Jalil, Malaysia. Dengan kekalahan ini Indonesia seharusnya malu, karena pada babak penyisihan mereka mampu menekuk Malaysia dengan kedudukan 5-1, namun sekarang kita harus mengakui keunggulan Malaysia karna kita kalah telak pada final laga pertama tersebut. Perlu diadakan pembenahan dalam hal mental untuk para pemain, karna kita slalu menang dari musuh-musuh kuat dengan nilai yang lumayan telak selama pertandingan penyisihan ini karna kita bermain di kandang sendiri, namun lihat hasilnya ketika kita bertandang, semangat dan mentalitas para pemain turun.
Walau berbagai kalangan menyalahkan para sporter dari Malaysia yang mengganggu dengan hal nonteknis, seperti laser dan serbuk, saya berpendapat berbeda, 3 gol Malaysia kemarin adalah murni kesalahan pemain bertahan kita yang sama sekali tidak disiplin dan bermain ciamik dalam laga itu. Seperti kita lihat pada laga kemarin, sering sekali satu pemain Malaysia bisa melewati 3 dari defender Indonesia, seperti seolah-olah pemain bertahan kita tidak ada apa-apanya karna slalu bisa dilewati dengan mudah.
Ada apa sebenarnya dengan GARUDA??
haruskah perjuangan kita berjalan dan berjuang mencari titik terang harus berakhir?
Ingat, DUNIA tidak akan pernah mengingat PERINGKAT KEDUA, DUNIA slalu hanya mengingat SIAPA YANG MENJADI NOMOR SATU!
Jadi mari kita tunjukan permainan yang ciamik pada laga 29 Desember mendatang. Jikalau memang kita kalah, tidak mengapa, yang terpenting adalah tunjukanlah lebih dahulu semangat tanpa akhir dan juga permainan yang terbaik yang anda punya. Jika anda menunjukan hal itu, maka saya yakin beribu sporter Tanah Air takkan kecewa, dan tetap menjunjung tinggi GARUDA di DADAKU.
Maju GARUDA, tunjukan kalian masih bisa terbang tinggi, dan tunjukan semangat yang tak pernah padam yang harus kita buktikan pada 29 Desember mendatang. Dari kaki kalianlah kami mengharapkan KEAJAIBAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar